Kuncup-kuncup membatu
kasih,
lihatlah di timur cahaya nyenyak terpejam
manakala pucat
mimpi dan gerimis melarutkan puisi
lagi-lagi
aku tersakiti oleh runcing sepi
kasih, padahal
purnama masih terang menyala
tapi gelap
sudah memayungi sukmaku yang lepuh
lantas
cintaku perih terkapar
Puisi Oleh : Ghaniyyu
Walantaka, Agustus
2012