*{ margin: 0; padding: 0; list-style: none; text-decoration: none; -->

Welcome!

I am Huddanzul Web Developer Graphic Design Tour Organizer Project Consultant

View Work Hire Me!
Web Developer
Tour Organizer
Graphic Design
Project Consultant
Who am i

Huddanzul.

Web developer and more..

I have studied information technology with a concentration in web programming and have an interest in community-based tourism, increasing knowledge about tourism by attending several seminars and trainings facilitated by the local government.

make some small actions with environmental issues involving grassroots communities.

Works

Web Developer

Development your bussiness Profile website, school Profile and Forums, e-commerce like Travel Booking, Hotels or local products

View Offer
Tour Organizer

Help you to arrange a company gathering Packages, study tour Packages, Hotel, Transportations and weekend tours

Get Experience
Project Consultant

human development in improving community-based tourism businesses in tourist villages or local assosiation in the village

Call Me
Graphic Design

interested in journalistic photography, landscape, street photography, documentary filming and social issues

Request

Portofolio

Web Developer Tour Organizer Sosial Works Graphic Design

Web Developer Tour Organizer Social Works Graphic Design

My Blog

Showing posts with label puisi. Show all posts
Showing posts with label puisi. Show all posts

Puisi Untuk Para Penganut Apatisme

maaf aku terlalu jalang.
tapi aku jalang yang bernurani
jalang yang menantang segala tirani

jangan menjad pecundang!
nanti bajubaju kita dilucuti dan hanya bisa terdiam.
nanti makananmakanan kita dirampas padahal banyak diantara kita yang masih lapar.
nanti airair kita dikencingi dan di bokeri dan kita masih purapura buta.
nanti rumahrumah kita dihancurkan padahal anak bini kita sedang tidur siang.

kawan.
aku tidak ingin menjadi pecundang!!.

aku tidak ingin tulangtulangku menjadi kursi tahta kerajaan.
diduduki pantatpantat korengan.
aku tidak ingin dagingdagingku menjadi bantalan kepala bermahkota.
ditiduri kepala borokan
aku tidak ingin darahku menjadi anggur dalam pesta perayaan para dewan.
masuk kedalam mulut bau bangkai

apa kau masih betah melihat saudarasaudara kita yang sdang haus mangapmangap minta air.?

aku tidak...!!!
lebih baik mati di samudra.
dagingku dimakan ikanikan
tulangku dijadikan terumbu karang.
dan darahku membaur menjadi air disamudera.

ikut aku.!!!
jika tidak, kau akan menjadi bangkai busuk yang tak berguna.
dagingmu dimakan tikustikus got dengan kuku hitam.
tulangmu tumbuh menjadi pohon gersang.
darahmu mengalir, bersatu dengan limbahlimbah dan mengendap di comberan.

kalo tetap bertahan menjadi pecundang!
mampus saja dari sekarang!

huddanzul
baladika, 2 oktober 2013

Kuncup-kuncup membatu



kasih, lihatlah di timur cahaya nyenyak terpejam
manakala pucat mimpi dan gerimis melarutkan puisi
lagi-lagi aku tersakiti oleh runcing sepi

kasih, padahal purnama masih terang menyala
tapi gelap sudah memayungi sukmaku yang lepuh
lantas cintaku perih terkapar


Puisi Oleh : Ghaniyyu

Walantaka, Agustus 2012

Dari Januari ke Januari



tuhanku,
sudah sejak dulu kepedihan beranak pinak
lekat mengarat dibalik tulang dadaku

rindu yang kukayuh
adalah sampan penyambung tangis dan napasku
yang merana dari januari ke januari


Puisi oleh : Ghaniyyu

Walantaka, 10  Agustus 2012
23.45

Jalan Ahmad Yani



katakata bungkam ditelan bising tekateki
degup malam keruh menakar reruntuhan masa lalu
ada tanda Tanya berdansa di kepalaku, di kepalamu

pada retak jalan Ahmad Yani, di teras tembok kuning itu
siluet apa yang masih kau lukis tentangku
juga memar kenangan yang kian detik kian lebam membiru

pisi oleh: ghaniyyu

Jalan Ahmad Yani
Serang, 12 Agustus 2012

Walantaka,11  Agustus 2012
22.23

Puisi @Ghaniyyudimar "Tapi"



kami
adalah melodi yang bersebrangan
adalah katakata yang bertubrukan

tapi

kita
punya nada yang berhimpitan
punya rindu yang bertautan


puisi oleh : Ghaniyyu
Walantaka, 2012
01:47 am

Bingkai Waktu



kau padam-redupkan nyala cahaya
yang terlentang dalam bingkaibingkai waktu
yang terlantar sepanjang ketiadaanmu

tak usahlah kudzikirkan namamu pada jeda sujudsujud nasuha, sayang
merentangkan duaja atas nafas kebebasan
rayakan hikayat  tapal kakimu yang tinggal kenangan

rasaku koyak sudah
compang camping
serupa nyawa yang tercerabut dari ubunubun sakaratul maut
seperti jantung, hati, dan limpa yang buyar dari aramaram rusuknya



Walantaka, 1 Agustus 2012
23.18

 Puisi Oleh : Ghaniyyu

Angin dan Batu



1
Kenapa harus batu yang diam
Dan bukan angin? Ia padat dan dingin
Tapi bergolak bagai api
Di perutnya sungai mengalir dan keheningan
Sembahyang. Ia diam dan bisu
Sekaligus menderu

2
Kenapa bukan angin
Dan harus batu? Ia tersepuh waktu
Matang oleh rindu

puisi oleh :
Acep Zamzam Noor

Get in Touch

Whatsapp :

+62 822 60 999 093

Address :

Kp. Sumur, Ds. Sumberjaya, Sumur 42283,
Pandeglang - Banten - Indonesia